Metode ilahi dalam memberi wahyu dan penyataan hukum secara berangsur- angsur pertama-tama ditulis pada alam, kemudian pada kesadaran manusia, dan kemudian pada dua loh batu yang berisi prinsip-prinsip dasar.
Kemudian seluruh Kitab Suci berisi edisi yang lebih luas dan lengkap. Pada saatnya Yesus muncul sebagai perwujudan yang sempurna dari kebenaran yang digambarkan dengan kehidupanNya sendiri yang bebas dari dosa.
Tujuan ilahi, pada akhirnya, ialah supaya hukum itu tertulis di hati manusia, dan akhirnya pedoman tersebut dinyatakan dalam kehidupan/tingkah laku mereka.
Edisi ke-1 DITULIS PADA ALAM
'Ps 19:1'
Edisi ke-2 DITULIS PADA KESADARAN MANUSIA
'Ro 2:15'
Edisi ke-3 DITULIS PADA LOH BATU
'Ex 24:12'
Edisi ke-4 KESELURUHAN KITAB SUCI
'Ro 15:4'
Edisi ke-5 KRISTUS EDISI YANG DIGAMBARKAN
'Joh 1:14'
Edisi ke-6 DITULIS DALAM HATI
'Heb 8:10'
Edisi ke-7 PERBUATAN/TINGKAH LAKU ORANG KRISTEN MENUNJUKKAN HUKUM
ILAHI YANG HIDUP
'2Co 3:2,3'