Tujuan
Supaya dengan mengetahui isi Kitab Pengkhotbah, anggota jemaat mengerti bahwa hidupnya merupakan pemberian Allah, yang harus dinikmati dengan rasa penuh tanggung jawab karena akhirnya masing-masing akan diadili oleh Allah.
Pendahuluan
Penulis : Raja Salomo.
Isi Kitab : Kitab Pengkhotbah terbagi atas 12 pasal, dan isi
Kitab ini mengajarkan bahwa segala sesuatu dari hidup manusia
menjadi sia-sia apabila terpisah dari hubungan dengan Allah.
Pasal 1-2 ('Pengkh 1:1-2:26 '(TB)).
Ajaran tentang kehidupan yang terbaik
Bagian ini menjelaskan tentang kesia-siaan hidup dan segala
yang terbaik bagi manusia hanya diperoleh apabila berada di
dalam Tuhan.
Pasal 3-6 ('Pengkh 3:1-6:12 '(TB)).
Ajaran tentang peranan Tuhan dalam hidup manusia
Pasal 3 ('Pengkh 3:1-22 '(TB)) menjelaskan bahwa segala sesuatu dalam
hidup manusia itu ada waktunya menurut pemberian Tuhan yang tak
dapat ditambahkan atau dikurangi oleh manusia.
Pasal 3-6; 'Pengkh 3:16-6:12 '(TB) mengajar bahwa ketidakadilan
yang terjadi di atas dunia akan diadili. Segala usaha manusia
berdasarkan kekuatan sendiri adalah sia-sia dan segala
kekayaan tidak berguna. Semuanya sia-sia kalau Tuhan tidak
memberikan kuasa untuk menikmatinya (pasal 'Pengkh 6:2 '(TB)).
_Pendalaman_
Pasal 7-12 ('Pengkh 7:1-12:14 '(TB)).
Ajaran tentang dasar perbuatan baik
Pasal 7 ('Pengkh 7:1-29 '(TB)) menjelaskan tentang hikmat
yang memang berguna tetapi sukar didapat.
Pasal 8 ('Pengkh 8:1-17 '(TB)) memberi nasihat supaya
manusia mematuhi perintah raja. Pimpinan Allah tidak dapat
dimengerti karena orang saleh sering menderita sedangkan
orang fasik bahagia dan keduanya akan mati.
Kesimpulan dalam pasal 11 ('Pengkh 11:1-10 '(TB)) walaupun
nasib manusia tidak dapat diubah, namun dituntut untuk
bekerja dengan rajin. Karena hidup manusia adalah sia-sia,
maka ia harus hidup dengan iman kepada Allah.
_Pendalaman_
Kitab Pengkhotbah mengajarkan bahwa hidup yang tanpa iman kepada Allah, merupakan kehidupan yang sia-sia.
Kitab Pengkhotbah mengajarkan bahwa, memiliki pengetahuan tanpa disertai iman kepada Allah adalah kesia-siaan.
Kitab Pengkhotbah mengajarkan bahwa kebahagiaan di dalam hidup hanya bisa sempurna kalau disertai dengan iman kepada Allah, Tuhan Yesus.
Kebahagiaan dan kesusahan yang dialami manusia, mempunyai waktu dan perubahannya sendiri.
Kitab Pengkhotbah mengajarkan bahwa di dunia ini keadilan yang sejati tidak ada, tetapi oleh sebab itu ketidakadilan tersebut akan diadili.
Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab
Siapakah penulis Kitab Pengkhotbah ?
Apakah isi Kitab Pengkhotbah ?
Pelajaran rohani apakah yang saudara terima dari mempelajari Kitab Pengkhotbah ?
Apakah kesimpulan Kitab Pengkhotbah ?