Perspektif LAI tentang Hubungan Penerjemahan Kitab Suci
dan Pelaksanaan Amanat Agung
Menjabarkan tujuan LAI dan moto/tema pelayananya, "Firman Allah: Sumber Hidup Bagi Semua" (God's Word: Life for All) - maka dapat dikatakan bahwa LAI sangat berkepentingan dan berurusan dengan pelaksanaan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus. LAI dalam menegaskan makna dan implikasi revisi Terjemahan Baru Edisi Kedua (TB-2, PB, 1997) menyatakan:
"... dengan disediakannya revisi dan terjemahan yang baru diharapkan Roh Allah dapat menyentuh hati manusia yang membacanya sedemikian rupa sehingga yang bersangkutan dapat membuka hati dan hidupnya kepada Yesus Kristus, Sang Firman Allah yang adalah Sumber Hidup bagi semua orang" (Susilo, 1999:16).
Menyoroti pernyataan di atas dan membandingkan dengan tujuan serta orientasi penerjemahan Alkitab oleh LAI, maka dapat ditemukan beberapa implikasi penting berkenaan dengan pelaksanaan Amanat Agung Yesus Kristus.
Implikasi-implikasi itu antara lain:
- Eksistensi dan komitmen LAI didasarkan atas motif suci - melaksanakan Amanat Agung Yesus Kristus. Eksistensi dan komitmen ini sekaligus adalah kehidupan dan karya LAI, yang mengkhususkan dirinya sebagai "tangan gereja" - melaksanakan Amanat Agung itu.
- Tujuan dan orientasi LAI dalam penerjemahan Alkitab sangat jelas terfokus kepada "manusia" 7) sebagai sasaran Injil. Dengan tujuan, orientasi dan fokus ini, semua pekerjaan dan produk terjemahan Kitab Suci Alkitab melayani tujuan akhir Amanat Agung yaitu agar "ada banyak orang yang membuka hati dan menerima Yesus Kristus - sebagai Juruselamat."
- Setiap/semua produk penerjemahan Alkitab,dsb. LAI (penerjemahan, penerbitan, dan distribusi) sangat erat hubungannya dengan upaya membantu, mendukung, dan melengkapi Gereja-Gereja serta lembaga-lembaga Kristen - menyebarkan Kabar Baik dari Allah (melalui Yesus Kristus) kepada dunia.
- Eksistensi dan komitmen LAI serta hidup dan karyanya bersumber dari GEREJA (khususnya Gereja-Gereja di Indonesia) sehingga adalah sangat beralasan bagi LAI untuk menyatakan bahwa LAI ada dari, oleh, dan untuk gereja dalam upaya bersama melaksanakan Amanat Agung Yesus Kristus. Di sini LAI sangat menghargakan "hubungan historik" dengan gereja (yang formal/non-formal/informal) dimana LAI akan tetap mendukung dan bekerja sama dengan gereja mewujudkan tujuan mulia di atas.