Kitab Yesaya
Buku ini disebut menurut nama seorang nabi besar yang hidup di Yerusalem
dalam bagian kedua abad kedelapan sebelum Masehi. Seluruhnya dapat dibagi
dalam tiga bagian:
- Pasal 1-39 ('Yes 1:1-39:8 (BIS)') berasal dari zaman ketika Yehuda,
kerajaan selatan, diancam oleh Asyur, negara tetangga yang sangat
kuat. Yesaya menyadari bahwa yang sesungguhnya mengancam kehidupan
Yehuda bukanlah kekuatan Asyur, tetapi dosa bangsa Yehuda sendiri,
karena bangsa itu tidak taat dan kurang percaya kepada Allah. Baik
dengan kata-kata, maupun dengan perbuatan, Nabi Yesaya mendorong
rakyat serta para pemimpin mereka untuk hidup menurut kehendak Allah
dan berlaku adil. Ia mengingatkan bahwa umat Allah akan celaka dan
binasa kalau tidak mau mendengarkan TUHAN. Yesaya juga meramalkan
perdamaian dunia dan kedatangan seorang keturunan Daud yang akan
menjadi raja yang diidam-idamkan.
- Pasal 40-55 ('Yes 40:1-55:13 (BIS)') berasal dari masa pembuangan
orang-orang Yehuda di Babel. Mereka dalam keadaan hancur tanpa
harapan. Yesaya memberitakan bahwa tak lama lagi Allah membebaskan
umat-Nya dan membawa mereka pulang ke Yerusalem, untuk memulai suatu
hidup baru. Tema penting bagian ini ialah bahwa Allah itu TUHAN yang
menguasai sejarah, dan bahwa Ia merencanakan untuk mengutus umat-Nya
ke segala bangsa yang akan diberkati melalui Israel. Ayat-ayat tentang
"Hamba TUHAN" merupakan salah satu bagian yang paling terkenal dari
Perjanjian Lama.
- Pasal 56-66 ('Yes 56:1-66:24 (BIS)') sebagian besar ditujukan kepada
bangsa yang sudah kembali di Yerusalem. Mereka perlu diyakinkan lagi
bahwa Allah akan memenuhi janji-janji-Nya kepada bangsa itu. Perhatian
khusus diberikan kepada cara hidup yang benar dan keadilan; juga kepada
cara merayakan hari Sabat, mempersembahkan kurban dan doa. Ayat-ayat
penting ialah 'Yes 61:1-2 (BIS)' yang dipakai Yesus untuk menyatakan
panggilan-Nya ketika Ia memulai tugas-Nya di dunia.
Isi