Sejarah Alkitab Indonesia Sejarah Alkitab Indonesia

Sejarah Alkitab

Bibliografi
Daftar Isi:

2. Sejarah Alkitab

First Translation

Terjemahan pertama dari Alkitab merupakan versi oral dari Perjanjian Lama dalam bahasa Aramaic. Terjemahan bahasa Aramaic disebut Targum, yang datang dari bahasa Ibrani yang berarti terjemahan. Targum biasa dibuat untuk komunitas Yahudi kuno yang lebih banyak berbahasa Aramaic daripada Ibrani. Orang Yahudi yang hanya berbicara Aramaic tidak dapat mengerti Alkitab ketika dibacakan di Ibrani. Seorang penerjemah akan berdiri di samping pembaca di sinagoge dan menerjemahkannya untuk mereka. Mungkin sekitar tahun 100 SM, orang Yahudi menetapak terjemahan standar, yang merupakan Targum tertulis.

Orang Yahudi yang tinggal di Yunani juga membutuhkan terjemahan dari Alkitab. Para kaum terpelajar pertama-tama menerjemahkan Hukum Taurat sekitar tahun 250 SM. Menurut tradisi, 70 (atau 72) kaum terpelajar Yahudi yang bekerja di Alexandria, Mesir menerjemahkan seluruh Perjanjian Lama ke dalam bahasa Yunani sekitar pertengahan tahun 200 SM. Terjemahan ini dikenal dengan Septuaginta, yang diambil dari bahasa Latin berarti tujuh puluh.

Sebagian besar dari orang Kristen mula-mula berbicara bahasa Yunani, dan karena itu gereja mula-mula menggunakan septuaginta yang merupakan terjemahan Perjanjian Lama. Namun kebutuhan untuk terjemahan Alkitab lainnya meningkat saat pemeluk agama Nasrani menyebar ke Syria dan ke negara berbahasa Latin. Alkitab diterjemahkan dalam bahasa Syriac dan Latin sekitar tahun 100 M.

Sekitar tahun 383 M, St Jerome memulai revisi sebuah Alkitab Latin atas permintaan Pope St Damasus I. Untuk sumber Perjanjian Lamanya, Jerome menggunakan teks Ibrani dan Yunani dan terjemahan Latin. Untuk Perjanjian Baru, dia menggunakan teks Yunani dan terjemahan Latin. Dia menyelesaikannya sekitar tahun 405 M. Terjemahannya menjadi dasar dari sebuah versi yang dikenal sebagai Vulgate, kata dari bahasa latin yang berarti populer.

Terjemahan Inggris

Sejarah Alkitab yang terjadi di Inggris merupakan gerakan dari kepemilikan dan penggunaan oleh tubuh Kristus kepada yang bukan menjadi bagian dari mereka. Sejarah Alkitab juga merupakan saksi pembentukan bahasa Inggris dari campuran bahasa Perancis, Angloe-Norman dan Anglo Saxon. Walaupun agama Kristen mencapai Inggris pada abad ke-3, Alkitab masih dalam bahasa latin dan hampir hanya berada dalam kalangan kristiani sendiri selama ratusan tahun.

Antara abad 7 dan abad 14, Alkitab sudah mulai diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Minat untuk menerjemahkan ke dalam bahasa Inggris berkembang pesat pada abad ke-14, dan tahun 1382 Alkitab bahasa Inggris pertama tampil dalam sebuah manuskrip. Alkitab ini merupakan hasil kerja Toko Gerakan Reformasi Inggris john Wycliffe, dimana tujuannya adalah memberikan Alkitab kepada setiap orang.

  1. Terjemahan Pada Era Reformasi

    Pada tahun 1525 Tokoh Reformasi Inggris William Tyndale menerjemahkan Perjanjian baru dari terjemahan Yunani, dan salinannya dicetak di Jerman dan diedarkan di Inggris. Terjemahan Tyndale untuk Perjanjian Lama dari tulisan Ibrani hanya sebagian yang telah diselesaikan. Gaya terjemahannya juga berlanjut pada tahun 1611 (King James Version) dan juga dalam Revised Standard Version tahun 1946-1952.

    Pada tahun 1535 Tokoh Reformasi Inggris Miles Converdale menerbitkan sebuah Alkitab dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan dari versi Latin dan versi Jerman untuk menambahkan versi Tyndale. Alkitab ini bukanlah alkitab Inggris pertama terlengkap yang pernah dicetak, namun tidak seperti pendahulunya alkitab ini merupakan hasil terjemahan yang diminta oleh Canterbury Convocation. Tak lama sesudah itu seorang tokoh reformasi Inggris bernama John Rogers membuat sebuah edisi revisi dari Tyndale's Bible, muncul pada tahun 1537 yang disebut Matthew's Bible.

    Tahun 1538 seorang berkebangsaan Inggris Richard Taverner mengusulkan adanya revisi yang lain. Pada saat yang sama, Thomas Cromwell memerintahkan Converdale untuk membuat alkitab yang baru dimana tampil dalam enam edisi antara tahun 1539 dan 1568. Alkitab ini disebut The Great Bible. Revisi akhirnya pada tahun 1568 dikerjakan oleh para bishop dari Gereja Anglikan yang dikenal sebagai The Bishop Bible. The Bishop Bible tidak hanya dirancang untuk menggantikan the Great Bible tapi juga merupakan suatu terjemahan untuk orang-orang non Kristen. Alkitab ini diproduksi di Jenewa yang disebut dengan The Geneva Bible. The Bishop Bible adalah alkitab resmi yang kedua.

  2. The Douay dan Versi Katolik Roma lainnya

    The Douay atau Douay Rheims Bible, diselesaikan pada 1582-1609, digunakan secara umum oleh Gereja Katolik Roma dalam negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar sampai sekitar tahun 1900, ketika saat itu Alkitab tersebut dipertimbangkan direvisi oleh Bishop Inggris Richard Challoner. The Douay Bible diterjemahkan dari bahasa latin., terutama oleh dua orang pengasingan Inggris di Perancis, William Allen dan Gregory Martin. Selama abad 19 dan 20, The Douay dan Challoner Bible ditempatkan dengan Alkitab terjemahan lain oleh gereja Katolik Roma. Di Amerika Serikat, satu yang paling banyak digunakan adalah New American Bible (1970), Alkitab bahaasa Inggris terlengkap pertama yang diterjemahkan dari bahasa Ibrani dan Yunani oleh Gereja Katolik Roma di Amerika Serikat.

  3. The King James Version dan Revisinya

    Tahun 1604 Raja James I menugaskan sebuah revisi yang baru untuk English Bible; yang diselesaikan tahun 1611. Mengikuti Tyndale's Bible, versi resmi ini diakui dengan keindahan dan kesederhanaan dalam gaya bahasanya. Beberapa tahun berikutnya, versi resmi ini mengalami beberapa revisi, yang terkenal di antaranya adalah the English Revised Version (1881-1885), the American Standard Version (1901), dan revisi dari American Standard Version ditangani oleh International Council of Religious Education, mewakili 40 denomasi Prostestan di AS dan Kanada. Versi ini dikenal dengan Revised Standard Version hadir tahun 1946-1952. Diterima dengan luas di kalangan Gereja Orthodox, Protestan, dan Gereja Katolik Roma. Selanjutnya the New Revised Standard Version (NRSV, 1989). The New King James Bible, dengan tata bahasa yang kontemporer dipublikasikan tahun 1982.

  4. Terjemahan Modern lainnya

    Pada paruh pertama abad ke-20, terdapat banyak terjemahan Alkitab, kebanyakan dilakukan per individu seperti: Weymouth (1903); Goodspeed dan Smith (1923-1927); Moffat (1924-1926); Phillips (1947)); dan lainnya. Kegiatan menerjemahkan ini bukanlah merupakan revisi dari versi Tyndale-King James-RSV. Yang penting diketahui diantaranya : the Jerusalem Bible, sebuah terjemahan Inggris dari hasil kerja France Dominicans; Today's English Version (1966-1976); The New English Bible (1946); The New International Bible (1973-1979); dan the Living Bible. Sebuah terjemahan baru, disponsori oleh Jewish Publication Society of America, dipublikasikan dalam tiga bagian tahun 1962, 1974 dan 1983, disebut dengan the New Jewish Version.

Bertambahnya terjemahan-terjemahan baru merupakan saksi dari perubahan bahasa, penemuan-penemuan baru, dan terutama keinginan untuk membaca dan mengerti isi Alkitab.


Ketik kata atau ayat:
Alkitab Bahan