1. Prolog
Serial Menyoal Taurat ini ditulis dari perspektif "persaingan" di antara dua komunitas imam, penghasil empat sumber teks tradisi J, E, D, dan P dalam Taurat dan Nebiim. Penulisan dari perspektif tersebut akan membantu mengurangi kerinyit dahi ketika berhadapan dengan bagian tertentu Taurat yang terasa "aneh atau janggal" atau "bertentangan satu dengan yang lain".
Disamping kasus pengulangan (doublet atau triplet), banyak bagian Taurat terasa tidak konsisten. Misalnya, kisah Musa pergi ke Tabernakel dikisahkan di bagian sebelum pengisahan pembangunan Tabernakel. Di bagian lain dikisahkan bahwa Tuhan sangat mengasihi Musa, namun di bagian setelahnya dikisahkan bahwa Tuhan ingin membinasakan Musa. Serial ini tidak sekedar menyatakan bahwa Musa bukan penulis Taurat, namun lebih jauh lagi. Bahwa Taurat adalah rekaman pergulatan kepentingan komunitas keturunan Musa (Musaiyah) dalam "persaingannya" dengan kepentingan komunitas keturunan Harun (Haruni). Itu sebabnya di suatu bagian Harun digambarkan dengan buruk sementara Musa digambarkan dengan sangat baik, atau sebaliknya. Jika Taurat dianggap sebagai tulisan Musa, penggambaran tentang Musa yang paling rendah hati di muka bumi terasa sangat janggal. Karena orang yang paling rendah hati di muka bumi tidak akan menyatakan dirinya sebagai orang yang paling rendah hati di muka bumi :-)
Serial posting Menyoal Taurat (MT) ini ditulis berdasarkan kerangka gagasan "Teori Sumber" atau 'Documentary Hypothesis' dari Julius Wellhausen (1844-1918), dan beberapa hal lain yang telah disampaikan dalam serial Menyoal Kitab Kejadian (kode MK) yang telah diposting ke milis CyberGKI pada tanggal 26 Desember 2001. Pada pokoknya, serial itu menyampaikan Kitab Taurat tersusun dari manuskrip yang berasal dari 4 (empat) tradisi, yaitu "J", "E", "D" dan "P". (Untuk penjelasan lebih terinci tentang tradisi J, E, D, dan P, berikut latar belakang singkat tiap tradisi, lihat 3 posting bertajuk "Para Penulis Kitab Perjanjian Lama", 29 dan 30 November 2001)
Persaingan komunitas imam terlihat dari teks masing-masing tradisi.
Karakterisitik teks P adalah :
Manuskrip tradisi P adalah "Taurat" komunitas Haruni untuk menyaingi "Taurat" komunitas Musaiyah.
Karakteristik teks D adalah :
Tiap manuskrip adalah kisah para leluhur, wilayah tempat tinggalnya, dan lambang kepercayaan mereka dari perspektif masing-masing, sebagai penjelasan dan justifikasi terhadap situasi di sekeliling mereka. Kisah tradisi J hanya menyebut tokoh, kota dan batas wilayah Judea, dan kisah tradisi E hanya menyebut tokoh, kota dan batas wilayah Kerajaan Israel. Misalnya dalam hal penyebutan nama tempat (E: Sinai alih-alih J: Hebron), dan cakupan wilayah (J: suku di wilayah selatan saja, alih-alih seluruh suku Israel).
Tulisan serial ini terbagi menjadi :
MT0 - Taurat, Persaingan Dua Komunitas Imam
MT1 - Persaingan Imam Paska-Salomo
MT2 - Musaiyah versus Haruni
MT3 - Jahwis Versus Elohis
MT4 - Persaingan Imam Paska-Samaria
MT5 - Elohis Versus Priestly
MT6 - Deuteronomis, Pelunasan "Hutang" Sejarah
MT7 - Ezra, Penyusun 5 Kitab Taurat
MT8 - Jesus, Pewaris Tradisi Deuteronomis
MT9 - Hikmah Taurat, Epilog
Pengelompokan ayat ke dalam 4 tradisi mengikuti klasifikasi Richard Elliott Friedman, yang dimuat sebagai Appendix "Identification of the Authors of the Five Books of Moses" dalam buku "Who Wrote The Bible", HarperCollins, New York, 1997, hh 246-255.
Tabel tersebut dapat juga diperoleh dari Internet, di halaman situs http://www.cygnus-study.com/pagefive.shtml
Bandung, Maret 2002
Heri Muliono