Sejarah Alkitab Indonesia Sejarah Alkitab Indonesia

Garis Besar Alkitab

Bibliografi
Artikel ini diambil dari:
D D., Frank Charles Thompson, Ph.D. 1934. The New Chain Reference Bible. B. B. Kirkbride Bible Co., Inc.

Surat Paulus kepada Jemaat di Galatia

Penulis, Rasul Paulus.
Tanggal. Kemungkinan antara 55 dan 60 S.M.
Kepada Siapa Ditujukan. Kepada jemaat-jemaat di Galatia, sebuah daerah di Asia Kecil, batas daerah ini secara tepat tidaklah jelas.
Tema Utama. Suatu pertahanan terhadap Doktrin Pembenaran karena Iman, peringatan terhadap Kembalinya ke Kepercayaan Yahudi dan Pembuktian Kebenaran Kerasulan Paulus.
Magna Chartanya Jemaat/Gereja. Surat ini telah begitu banyak disebut oleh beberapa penulis. Argumentasi yang utama adalah masalah kebebasan Kristen yang berlawanan dengan pengajaran agama Yahudi. Guru-guru palsu ini mendesak bahwa ketaatan terhadap tata cara hukum adalah bagian yang sangat penting dalam rencana keselamatan.

Ayat Kunci
'Ga 5:1'
Mata Rantai Ayat menunjukkan rangkaian pikiran
'Ga 1:6 2:11-16 3:1-11 4:9-11 5:1-7 6:15'
Kata-Kata Yang Tegas. "Iman," "Kasih Karunia," "Kebebasan," "Salib"

Surat Ini Dapat Dibagi Ke Dalam Empat Bagian Bagian I. Salam dan perkenalan
'Ga 1:1-9'

Bagian II. Cerita tentang pengalaman-pengalaman Paulus dalam mendukung pernyataannya tentang kebenaran kerasulannya.

  1. Injil yang di beritakan datang secara langsung oleh pewahyuan dari Kristus, sementara ia sendiri adalah bekas seorang Yahudi yang menganiaya jemaat.
    'Ga 1:10-16'
  2. Selama bertahun-tahun ia jauh dari jemaat di Yerusalem dan bekerja sendiri terpisah dari rasul-rasul yang lain
    'Ga 1:17-23'
  3. Ia dibawah pimpinan ilahi dalam pelayanannya di tengah-tengah orang bukan Yahudi, dan dalam hal Titus, seorang Yunani, ia mendesak agar ia bebas dari keterikatan terhadap tata cara hukum lahiriah
    'Ga 2:1-5'
  4. Jemaat di Yerusalem mendukung/mensahkan kerasulannya, dan pelayanannya diantara orang bukan Yahudi
    'Ga 2:7-10'
  5. Ia tidak ragu-ragu untuk memarahi Petrus, Barnabas dan Orang-orang Yahudi Kristen yang lainnya, ketika ia melihat bahwa mereka menyerah pada kecenderungan ritual/kepercayaan terhadap upacara dan adat
    'Ga 2:11-14'

Bagian III. Pertahanan Paulus terhadap Doktrin Pembenaran karena Iman terpisah dari Pekerjaan Hukum Taurat.

  1. Dengan menunjukkan kebodohan orang-orang Kristen Yahudi karena meninggalkan iman dan terang mereka yang baru, dan kembali ke legalisme/mementingkan pelaksanaan hukum secara harafiah
    'Ga 2:15-21'
  2. Dengan menarik pengalam rohani yang terdahulu dari orang-orang Galatia
    'Ga 3:1-5'
  3. Dengan menunjukkan bahwa Abraham dibenarkan karena iman
    'Ga 3:6-9'
  4. Dengan menunjukkan bahwa hukum taurat tidaj mempunyai kuasa yang membebaskan, tetapi membawa kutukan atas orang yang tidak taat, yang darinya Kristus membebaskan orang-orang percaya
    'Ga 3:10-14'
  5. Dengan membuktikan bahwa hukum taurat tidak membatalkan perjanjian keselamatan karena iman
    'Ga 3:15-18'
  6. Dengan menunjukkan tujuan hukum taurat sebagai guru untuk menyiapkan jalan bagi Kristus
    'Ga 3:19-25'
  7. Dengan menunjukkan kerugian dari mereka meningalkan imannya dalam Kristus dan kembali lagi ke legalisme
    1. Mereka kehilangan berkat warisan mereka sebagai anak-anak Allah, dan kembali ke dalam ikatan tata cara lahiriah/seremonialisme
      'Ga 3:26 - 4:11'
    2. Mereka telah kehilangan rasa penghargaan atas pelayanan yang diberikan untuk kepentingan mereka
      'Ga 4:11-16'
    3. Mereka dalam bahaya karena menjadi anak-anak Abraham secara daging, bukannya anak-anak perjanjian
      'Ga 4:19-31'
    4. Mereka bukan hanya kehilangan kebebasan rohani, tetapi membuat pengorbanan Kristus sia-sia bagi mereka
      'Ga 5:1-6'

Bagian IV. Peringatan, Pengajaran, dan Nasihat.

  1. Peringatan mengenai guru-guru palsu, dan penyalahgunaan kebebasan
    'Ga 5:7-13'
  2. Nasihat mengenai kehidupan rohani.
    1. Pertentangan antara daging dan Roh
      'Ga 5:17,18'
    2. Perbuatan daging membuat manusia tidak bisa masuk kerajaan Allah
      'Ga 5:19-21'
    3. Buah-buah Roh yang seharusnya nyata dalam kehidupan Kristen
      'Ga 5:22-26'
  3. Ciri-ciri kehidupan rohani.
    1. Kemurahan hati, dan penanggung beban
      'Ga 6:1,2'
    2. Kerendahan hati, menguji diri sendiri, memikul tanggungannya sendiri dan kebaikan hati
      'Ga 6:3-6'
    3. Hukum menabur dan menuai menghasilkan kebaikan dalam bidang moral
      'Ga 6:7-9'
  4. Perbandingan antara doktrin/pengajaran dari guru-guru palsu dan dari Paulus. Pengajaran dari guru palsu adalah mengutamakan tata cara upacara dan tanda-tanda lahiriah; sedangkan pengajaran Paulus adalah tentang salib dan tanda-tanda dari Tuhan Yesus
    'Ga 6:12-17'

Ketik kata atau ayat:
Alkitab Bahan