Sejarah Alkitab Indonesia Sejarah Alkitab Indonesia

Garis Besar Alkitab

Bibliografi
Artikel ini diambil dari:
D D., Frank Charles Thompson, Ph.D. 1934. The New Chain Reference Bible. B. B. Kirkbride Bible Co., Inc.

Kitab Pengkhotbah

Nama, dipinjam dari Septuaginta (terjemahan PL ke dalam bahasa Yunani).
Dalam bahasa Ibrani disebut "Koheleth." Arti kata ini agak diperdebatkan, tetapi dibuat menjadi PENGKHOTBAH dalam versi bahasa Inggris, atau orang yang menyampaikan pidato/amanat kepada suatu perkumpulan.

Penulis tidak diketahui pasti, tetapi umumnya umumnya dianggap berasal dari Salomo.
'Ec 1:1,2'

Banyak pengalaman yang tampaknya berhubungan dengan apa yang mungkin telah terjadi dalam hidupnya, dinilai dari garis besar sejarah hidupnya yang ditemukan dalam Alkitab.

Ayat Kunci
'Ec 12:13'
Kata-Kata Kunci, "Kesia-siaan," dan "di bawah matahari, masing- masing ungkapan tersebut muncul lebih dari duapuluh lima kali.

Isi Kitab ini berisi perenungan dan pengalaman seorang ahli filsafat yang pikirannya sedang dalam konflik masalah-masalah hidup.
Sesudah berbicara tentang kekecewaan yang terjadi padanya, ia menyajikan pandangan materialisme Epikurus, yaitu tidak ada yang lebih baik daripada penikmatan jasmani atas kesenangan hidup.
Karena ide ini terus muncul dalam seluruh bagian kitab, sungguh jelas bahwa penulisnya sedang bergulat dengan ide tersebut, sementara itu pada saat yang sama ia mengucapkan kebenaran yang mendalam tentang tanggung jawab dan kewajiban manusia terhadap Allah.

Akhirnya ia tampaknya keluar dari pertimbangan dan kebimbangannya, dan mencapai kesimpulan yang mulia dalam Pasal 12:13, "Takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintahNya, karena ini adalah kewajiban setiap orang." 'Ec 12:13'

Ikhtisar. Pasal 1,2

  1. Pendahuluan. Perenungan tentang hidup yang membosankan
    'Ec 1:1-11'
  2. Pencarian sifat alami manusia untuk kepuasan dan kebahagiannya.
    1. Tidak ditemukan dalam perolehan hikmat
      'Ec 1:12-18'
    2. Tidak ditemukan dalam kesenangan duniawi
      'Ec 2:1-3'
    3. Tidak ditemukan dalam seni dan pertanian
      'Ec 2:4-6'
    4. Tidak ditemukan dalam kekayaan yang besar
      'Ec 2:7-11'
  3. Kesimpulan
    1. Orang yang bijak lebih unggul daripada orang yang bodoh
      'Ec 2:12-21'
    2. Dari Epikurus, tidak ada yang lebih baik daripada makan dan minum dan menikmati hidup
      'Ec 2:24-26'
Pasal 3. Pandangan yang alami dari manusia tentang kehidupan yang membosankan/meletihkan.
  1. Ada waktu untuk segala sesuatu
    'Ec 3:1-8'
  2. Kesimpulan dari Materialisme
    'Ec 3:13-22'
Pasal 4. Studi tentang Kejahatan Masyarakat terpisah dari iman
'Ec 4:1-15'
Kesimpulan, semua kesia-siaan dan kekesalan hati
'Ec 4:16'

Pasal 5.
  1. Nasihat-nasihat mengenai kewajiban religius
    'Ec 5:1-7'
  2. Kesia-siaan kekayaan
    'Ec 5:9-17'
  3. Kesimpulan, -Makan, minum dan menikmati hidup
    'Ec 5:18-20'
Pasal 6. Kesia-siaan umur panjang
'Ec 6:3-12'

Pasal 7.
  1. Serangkaian pepatah yang bijaksana
    'Ec 7:1-24'
  2. Kesimpulan mengenai wanita yang jahat
    'Ec 7:25-28'
Pasal 8.
  1. Kewajiban terhadap pemerintah
    'Ec 8:1-5'
  2. Kehidupan yang tidak pasti
    'Ec 8:6-8'
  3. Kepastian penghakiman Ilahi, dan ketidakadilan hidup
    'Ec 8:10-14'
  4. Kesimpulan Epikurus
    'Ec 8:15'
  5. Pekerjaan Allah dan manusia
    'Ec 8:16,17'
Pasal 9.
  1. Hal yang sama terjadi pada orang benar dan orang jahat
    'Ec 9:1-9'
  2. Hikmat yang unggul meskipun sering tidak dihargai
    'Ec 9:13-18'
Pasal 10. Aneka macam pepatah yang bijaksana, kontras/perbandingan antara hikmat dan kebodohan, dll.

Pasal 11
  1. Nasihat-nasihat mengenai kebaikan hati
    'Ec 11:1-6'
  2. Nasihat kepada orang muda
    'Ec 11:9-10'
Pasal 12. Penggambaran yang puitis tentang masa tua
'Ec 12:1-7'

Kata-kata penutup dari pengkhotbah dan kesimpulan akhir mengenai kewajiban yang tertinggi dari manusia
'Ec 12:8-14'


Ketik kata atau ayat:
Alkitab Bahan