Penulis : Paulus
Tema : Doktrin yang Benar dan Kesalehan
Tanggal Penulisan: Sekitar tahun 65 M
Latar Belakang
Surat 1 dan 2 Timotius dan Titus -- biasanya disebut sebagai "Surat-Surat
Penggembalaan", adalah surat-surat dari Paulus ('1Tim 1:1'; '2Tim 1:1';
'Tit 1:1') kepada Timotius (di Efesus) dan Titus (di Kreta) mengenai
pelayanan pastoral di gereja. Beberapa pengeritik telah mempersoalkan
kepenulisan Paulus atas surat ini, namun gereja mula-mula dengan tegas
menempatkannya sebagai surat-surat Paulus yang asli. Walaupun ada perbedaan
gaya penulisan dan kosakata dalam Surat-Surat Penggembalaan dibanding
dengan surat kiriman lain dari Paulus, usia lanjut dan perhatian pribadi
Paulus terhadap pelayanan Timotius dan Titus dapat menerangkan perbedaan
ini dengan cukup menyakinkan.
Paulus menulis surat 1 Timotius sesudah peristiwa-peristiwa yang tercantum dalam pasal terakhir Kisah Para Rasul. Hukuman penjara yang pertama kali dialami Paulus di Roma ('Kis 28:1-30') rupanya berakhir dengan kebebasan ('2Tim 4:16-17'). Setelah itu, menurut keterangan Klemens dari Roma (sekitar tahun 96 M) dan Kanon Muratoria (sekitar tahun 170 M), Paulus meninggalkan Roma menuju ke arah barat ke Spanyol dan di sana melaksanakan pelayanan yang sudah lama dicita-citakannya (bd. 'Rom 15:23-24,28'). Berdasarkan data dalam Surat-Surat Penggembalaan ini, Paulus kemudian kembali ke daerah Laut Aegea (khususnya Kreta, Makedonia, dan Yunani) untuk pelayanan selanjutnya. Sementara waktu ini (sekitar tahun 64-65 M), Paulus menugaskan Timotius sebagai wakil rasuli untuk melayani di Efesus, dan Titus di Kreta. Dari Makedonia, Paulus menulis surat yang pertama kepada Timotius, dan beberapa waktu kemudian dia menulis kepada Titus. Setelah itu, Paulus kembali ditawan di Roma, ketika dia menulis surat yang kedua kepada Timotius, tidak lama sebelum dia mati syahid pada tahun 67/68 M (lihat '2Tim 4:6-8').
Tujuan
Paulus mempunyai tiga maksud ketika menulis surat ini:
Survai
Salah satu hal utama yang disampaikan Paulus kepada pembantu mudanya ialah
supaya Timotius tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang sejati dan
membuktikan kesalahan ajaran palsu yang melemahkan kuasa Injil yang
menyelamatkan ('1Tim 1:3-7; 1Tim 4:1-8; 1Tim 6:3-5,20-21'). Paulus juga
menginstruksikan Timotius mengenai syarat-syarat kerohanian dan sifat bagi
para pemimpin gereja dan memberikan gambaran tersusun dari macam orang
yang diizinkan menjadi pemimpin rohani gereja (lih. daftar syarat
terperinci di garis besar).
Antara lain, Paulus menasihatkan Timotius bagaimana bergaul dengan berbagai kelompok dalam jemaat, seperti perempuan ('1Tim 2:9-15; 1Tim 5:2'), janda-janda ('1Tim 5:3-16'), orang laki-laki tua dan muda ('1Tim 5:1'), para penatua ('1Tim 5:17-25'), budak ('1Tim 6:1-2'), guru palsu ('1Tim 6:3-10') dan orang kaya ('1Tim 6:17-19'). Paulus memberikan lima instruksi jelas kepada Timotius yang harus dilaksanakannya ('1Tim 1:18-20'; '1Tim 3:14-16'; '1Tim 4:11-16'; '1Tim 5:21-25'; '1Tim 6:20-21'). Di dalam surat ini Paulus menyatakan kasih sayangnya kepada Timotius sebagai anak rohaninya dalam iman dan mengajukan suatu standar kesalehan yang tinggi untuk kehidupannya dan untuk gereja.
Ciri-ciri Khas
Empat ciri utama menandai surat ini.
Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan