Penulis : Yudas
Tema : Berjuang untuk Mempertahankan Iman
Tanggal Penulisan: 70-80 M
Latar Belakang
Yudas memperkenalkan dirinya sekadar sebagai "saudara Yakobus"
(ayat 'Yud 1:1'). Satu-satunya pasangan saudara dalam PB yang bernama
Yudas dan Yakobus adalah saudara tiri Yesus ('Mat 13:55; Mr 6:3').
Mungkin Yudas menyebutkan nama Yakobus karena kedudukannya sebagai pemimpin
jemaat di Yerusalem akan membantu menjelaskan identitas dan kekuasaannya
sendiri.
Surat yang singkat namun tegas ini ditulis untuk menentang para guru palsu yang terang-terangan berhaluan antinomisme (yaitu mereka mengajarkan bahwa keselamatan melalui kasih karunia mengizinkan mereka untuk berdosa tanpa dijatuhi hukuman) dan yang menghina pernyataan rasuli tentang pribadi dan tabiat Yesus Kristus (ayat 'Yud 1:4'). Dengan demikian mereka memecah-belah gereja mengenai apa yang harus dipercaya (ayat 'Yud 1:19,22') dan bagaimana harus berperilaku (ayat 'Yud 1:4,8,16'). Yudas melukiskan guru palsu yang tak berprinsip ini sebagai "orang-orang fasik" (ayat 'Yud 1:15') dan juga sebagai orang "tanpa Roh Kudus" (ayat 'Yud 1:19').
Kemungkinan hubungan di antara Surat Yudas dengan '2Pet 2:1--3:4' mempunyai sangkut-pautnya dengan saatnya surat ini ditulis. Sangat mungkin Yudas mengetahui tentang 2 Petrus (ayat 'Yud 1:17-18') dan oleh karena itu ia menulis setelah 2 Petrus ditulis, yaitu sekitar tahun 70-80 M. Penerima surat ini tidak disebutkan secara khusus, tetapi mungkin sama dengan penerima surat 2 Petrus.
Tujuan
Yudas menulis surat ini
Survai
Setelah memberikan salam (ayat 'Yud 1:1-2'), Yudas menyatakan bahwa
tujuannya mula-mula ialah menulis tentang sifat keselamatan
(ayat 'Yud 1:3'a). Akan tetapi, sebaliknya dia terdorong untuk menulis
surat ini karena guru-guru palsu yang memutarbalikkan kasih karunia Allah
dan dengan demikian melemahkan kebenaran dalam gereja (ayat 'Yud 1:4').
Yudas menuduh mereka sebagai tidak suci secara seksual
(ayat 'Yud 1:4,8,16,18'), berkompromi seperti Kain (ayat 'Yud 1:11'),
serakah seperti Bileam (ayat 'Yud 1:11'), suka memberontak seperti
Korah (ayat 'Yud 1:11'), congkak (ayat 'Yud 1:8,16'), penipu
(ayat 'Yud 1:4,12'), sensual (ayat 'Yud 1:19') dan memecah-belah
(ayat 'Yud 1:19'). Yudas menyatakan kepastian hukuman Allah atas semua
orang yang berbuat dosa seperti itu dan menggambarkannya dengan enam
contoh dari PL (ayat 'Yud 1:5-11'). Gambaran dua belas ciri kehidupan
mereka menunjukkan bahwa mereka siap untuk menerima murka Allah
(ayat 'Yud 1:12-16'). Orang percaya didorong untuk waspada dan untuk
menaruh belas kasihan bercampur ketakutan bagi mereka yang goyah
(ayat 'Yud 1:20-23'). Yudas menutup suratnya dengan suatu peningkatan
pengilhaman dalam ucapan berkatnya (ayat 'Yud 1:24-25').
Ciri-ciri Khas
Empat ciri utama menandai surat ini.
Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan