Sejarah Alkitab Indonesia Sejarah Alkitab Indonesia

Versi PB Keasberry

Keterangan Tabel
Versi
Id
PL
PB
Porsi
Oleh
Organisasi
Bahasa
Ejaan
e-Text
Keasberry
Keas
-
Tahun 1852(Latin), 1856(Arab/Jawi), 1866 (Melayu)
-
B. Keasberry
BFBS
Melayu
Arab/Jawi, Latin
Tidak ada

Kutipan ayat:  
'Matius 6:9-13' (Doa Bapa Kami)
Mat. 6:9 Subab itu handaklah kamu muminta doa dumkian bunyinya: Ayah kami yang ada dishorga, turmulialah kiranya namamu;
Mat. 6:10 Luaslah kiranya krajaanmu, kahadakmu burlakulah diatas bumi ini spurti dalam shorga;
Mat. 6:11 Brilah kiranya akan kami pada hari ini ruzki yang chukop;
Mat. 6:12 Dan ampunilah kiranya sagala salah kami spurti kami mungampuni kasalahan orang lain pada kami;
Mat. 6:13 Maka janganlah kiranya masokkan kami kadalam purchobaan, mulainkan lupaskanlah kami deripada yang jahat, kurna angkaulah yang ampunya krajaan, dan kuasa, dan kamuliaan, pada slama lamanya. Amin.
Matius 28:18-20 (Amanat Agung)
Mat. 28:18 Maka datanglah Isa mundapatkan marika itu, surta burtutor padanya, katanya, Sagala kwasa tulah dibrikan padaku, baik dilangit, baik diatas bumi ini.
Mat. 28:19 Subab itu purgilah kamu mungajar sagala bangsa, dan baptisakan marika itu dungan nama Ayah, dan Anak, dan Roh Alkudus.
Mat. 28:20 Maka ajarkanlah marika itu, supaya mumliharakan sagala sasuatu yang tulah aku burpusan kapadamu, tengoklah aku busurta dungan kamu pada sudiakalanya, hingga kasudahan alam ini: Amin.

Dari : Alkitab di Tanah Hindia Belanda

Mulai saat ini, terasa bahwa teks dalam versi ini memerlukan adanya satu revisi, dan Robert Burn, seorang pendeta Anglikan di Singapura, dengan Claudius H. Thompson dari London Missionary Society mengambil alih tugas ini. The British and Foreign Bible Society pada tahun 1831 menerbitkan hasil kerja mereka pada Perjanjian Baru. Tetapi para misionaris tidak puas dengan revisi ini, dan pada tahun 1853, satu usaha baru dibuat untuk memperbaiki teksnya. Orang utama yang bertugas memperbaiki adalah B.P. Keasberry, dari the London Missionary Society. Perjanjian Baru, dalam bentuk ini dikeluarkan di Singapura, baik dalam huruf Arab maupun dalam huruf roman.

[ Rev. R Kilgour, D.D., 172 ]


Dari: Revisi Terjemahan Leijdekker

Sekembalinya Thomsen ke Inggris pada tahun 1832, usaha revisi di Semenanjung Malaka tersendat-sendat sampai seorang utusan LMS yang bernama Benjamin Keasberry melaksanakan tugas tersebut. Keasberry juga bekerjasama dengan guru bahasanya Munsyi Abdullah. Pekerjaan revisi penerjemahan dan penerbitannya didukung oleh Lembaga Alkitab Inggris (BFBS). Akhirnya Perjanjian Baru lengkap dicetak di Singapura pada tahun 1852 menggunakan aksara Latin, dan pada tahun 1856 dicetaklah edisi aksara Arab (Jawi). Terbitlah ini disebarkan di Semenanjung Malaka dan di Sumatra serta Borneo (sekarang Kalimantan). Keasberry sempat menyelesaikan beberapa buku Perjanjian Lama tetapi tidak sempat diterbitkan karena ia meninggal pada tahun 1875. Agaknya hanya hasil pekerjaan Keasberry lah yang tidak dikritik oleh Munsyi Abdullah.

[ Dr. Daud H. Soesilo, Ph.D, 2001, 53-54 ]


Referensi :

  1. Kilgour, Rev. R, D.D. Alkitab di Tanah Hindia Belanda. Halaman 171-176.

  2. Soesilo, Dr. Daud H., Ph.D. 2001. Mengenal Alkitab Anda. Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta. Halaman 51-54.

Gambar :

Keasberry 1852 Keasberry 1852 Matius 1 Keasberry Matius 6 Keasberry Yahya 1

Ketik kata atau ayat:
Alkitab Bahan